Pengertian Musik Nusantara
Musik Nusantara adalah seluruh musik
yang berkembang di Nusantara ini, yang menunjukkan atau menonjolkan ciri
keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya
melodinya. Musik Nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong,
musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop.
Sejarah Musik Nusantara
Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari
kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, bunyi- bunyian yang
dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan
magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya berasal dari alam
sekitarnya.
Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada masa ini, berkembanglah musik- musik istana
(khususnya di Jawa). saat itu, musik tidak hanya dipakai sebagai bagian ritual
saja, tetapi juga dalam kegiatan- kegiatan keistanaan (sebagai sarana hiburan
para tamu raja). Musik istana yang berkembang adalah musik gamelan. Musik gamelan
terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok
pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.
Masa setelah masuknya pengaruh Islam
Selain berdagang dan menyebarkan agama islam,
para pedagang arab juga memperkenalkan musik mereka. Alat musik mereka berupa
gambus & rebana. dari proses itulah muncul orkes- orkes gambus di nusantara
(Indonesia )
hingga saat ini.
Masa Kolonialisme
Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam
perkembangan musik Indonesia .
Para pendatang ini memperkenalkan berbagai
alat musik dari negeri mereka, misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling
(flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya
lagu. Itulah masa- masa perkembangan musik modern Indonesia . Saat itu,para musisi Indonesia menciptakan sajian musik yang
merupakan perpaduan musik barat dan musik Indonesia . Sajian musik itu
dikenal sebagai musik keroncong.
Masa Kini
Seiring dengan masuknya media elektronik ke
Indonesia,masukpula berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock,
dan R&B. demikian pula dengan musik- musik negeri India yang banyak dibawa
melalui film- filmnya. Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan antara musik
asing dengan musik Indonesia .
Musik India
mengalami perpaduan dengan musik melayu sehingga menghasilkan jenis musik
dangdut. Maka, muncul pula berbagai musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz,
blues, rock, dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur
kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat, terutama alat- alat musiknya.
Jenis musik ini sering disebut musik etnis.
Fungsi Musik Nusantara
Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia
antara lain sebagai sarana atau media upacara ritual, media hiburan, media
ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi.
Sarana upacara budaya (ritual)
Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat
dengan upacara- upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara
keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh
instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu,
instrumen seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat.
Sarana Hiburan
Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara
untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana
rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia
sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika ada perunjukan musik di
daerah mereka, mereka akan berbondong- bondongmendatangi tempat pertunjukan
untuk menonton.
Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun
pemain musik), musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui
musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka
mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri,
masyarakat, Tuhan, dan dunia.
Di berbagai daerah di Indonesia ,
bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian-
tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya
bisa diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Selain musik daerah, musik- musik
pop dan dangdut juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti
dansa, poco- poco, dan sebagainya.
Ragam Musik Nusantara
Ragam musik di Indonesia dapat dibedakan atas
musik tradisi, musik keroncong, musik dangdut, musik perjuangan, dan musik pop.
Musik Daerah/Tradisional
Musik daerah atau musik tradisional adalah musik
yang lahir dan berkembang di daerah- daerah di seluruh Indonesia . Ciri
khas pada jenis musik ini teletak pada isi lagu dan instrumen (alat musiknya).
Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair dan melodinya
menggunakan bahasa dan gaya
daerah setempat. Indonesia
adalah sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua
hingga Aceh. Dari sekian banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya
tersebut lahir, tumbuh dan berkembang. Seni tradisi yang merupakan
identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya.
Hampir diseluruh wilayah Indonesia
mempunyai seni musik tradisional yang khas. Keunikan tersebut bisa dilihat dari
teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen musiknya.
Hampir seluruh seni tradisional Indonesia
mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi sehingga dapat dikenali karakter
khas orang/masyarakat Indonesia ,
yaitu ramah dan sopan. Namun berhubung dengan perjalanan waktu dan
semakin ditinggalkanya spirit dari seni tradisi tersebut, karekter kita
semakin berubah dari sifat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan
menjadi individual/egoistis. begitu banyaknya seni tradisi yang dimiliki bangsa
Indonesia ,
maka untuk lebih mudah mengenalinya dapat di golongkan menjadi beberapa
kelompok yaitu alat musik/instrumen perkusi, petik dan gesek.
I. Instrumen Musik Perkusi.
Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik
yang teknik permainannya di pukul, baik menggunakan tangan maupun stik. Dalam
hal ini beberapa instrumen musik yang tergolong dalam alat musik perkusi
adalah, Gamelan, Arumba, Kendang, kolintang, tifa, talempong, rebana, bedug,
jimbe dan lain sebagainya.
Gamelan adalah alat musik yang terbuat dari bahan
logam. Gamelan berasal dari daerah Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur juga
di Jawa Barat yang biasa disebut dengan Degung dan di Bali
(Gamelan Bali). Satu perangkat gamelan terdiri dari instrumen
saron, demung, gong, kenong, slenthem, bonang dan beberapa instrumen lainnya.
Gamelan mempunyai nada pentatonis/pentatonic.
Talempong adalah seni musik tradisi dari
Minangkabau/Sumatera Barat. Talempong adalah alat musik bernada diatonis (do,
re, mi, fa, sol, la, ti, do)
Kolintang atau kulintang berasal dari daerah
Minahasa/ Sulawesi Utara. Kolintang mempunyai tangga nada diatonis/diatonic
yang semua instrumennya terdiri dari bas, melodis dan ritmis. Bahan dasar untuk
membuat kulintang adalah kayu. Cara untuk memainkan alat musik ini
di pukul dengan menggunakan stik.
Arumba (alunan rumpun bambu) berasal dari
daerah Jawa Barat. Arumba adalah alat musik yang terbuat dari bhan bambu yang
di mainkan dengan melodis dan ritmis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar